Kamis, 30 Juli 2009

Putri Wamena, Debutan Yang Ingin Juara

rumwan.gif Jika kita perhatikan dari jauh tentu tak akan menyangka jika tim putri Wamena adalah kesebelasan Putri. Kecepatan dan fisik mereka bisa dikatakan luar biasa. Sungguh menjadi pemandangan yang menarik melihat kiprah tim pendatang baru dari Wamena ini.

Penampilan Putri Wamena memang mengundang decak kagum. Dalam aksi di laga perdana mereka menghempaskan kesebelasan Putri Bangka Belitung 4 – 1. Kekuatan fisik mereka patut diacungi jempol. Ditunjang skill yang memadai, mereka mampu bermain cepat selama 90 menit pertandingan.

Dalam pertandingan kedua yang berlangsung Selasa (1/8) kemarin, Putri Wamena kembali meraih kemenangan 1-0 atas Putri Mataram. Ditemui usai pertandingan, pelatih Putri Wamena A. Rumbina mengaku sedikit kecewa atas permainan yang diperlihatkan anak asuhannya dalam pertandingan ini.

” Senang sih senang dengan kemenangan tadi. Tapi anda bisa lihat, sepanjang babak kedua kami mengurung pertahanan Putri Mataram sampai – sampai kiper kita tidak pernah memegang bola, tapi hanya satu gol yang tercipta, ” ujar Rumbina.

’ Anak – anak bermain kurang tenang, terutama lini depannya. Mereka juga kurang variatif dalam membongkar pertahanan Mataram,” tambah Rumbina.

”Atau mungkin karena kostum yang dipakai anak – anak hari ini warnanya merah-putih sehingga mereka selalu sial, bukan seperti kemarin dengan baju kebesaran Wamena dengan warna kombinasi hitam-hijau,” seloroh pelatih Wamena ini.

Memang sepanjang pertandingan Putri Wamena menguasai hampir separuh lapangan pertandingan. Namun upaya mereka untuk mencetak gol selalu kandas. Hal ini juga tak lepas dari permainan bertahan total yang dilakukan Putri Mataram. Ditambah dengan penampilan gemilang penjaga gawang Putri Mataram. Tercatata lebih dari lima kali peluang emas dari Putri Wamena mampu dimentahkannya secara brilian.

” Memang saya akui Permain Mataram bagus dalam menjaga pertahanan mereka. Ini pula yang membuat pemain saya frustasi dan mati akal. Beruntung satu gol tercipta melalui tendangan bebas dimenit 73.” kata Rumbina.

Disinggung mengenai target dalam turnamen kali ini, Rumbina mengatakan bahwa masyarakat Jaya Wijaya mengharapkan Putri Wamena meraih prestasi setinggi mungkin, kalau bisa menjadi juara walaupun ini adalah keikutsertaan yang pertama.

Asisten pelatih Putri Wamena mengatakan bahwa tim yang bermain dalam turnamen Sepakbola Putri Indonesia 2006 kali ini adalah tim yang sama ketika mereka menjadi juara turnamen sepakbola putri Papua di Biak tahun 2005. Usia mereka rata – rata 18 tahun. Yang paling senior pun masih berusia 20 tahun.

Melihat sepak terjang Putri Wamena menyemburkan harapan baru untuk Timnas Putri Indonesia. Ternyata masih banyak bakat – bakat muda yang akan sangat berguna bagi Timnas. Seperti dikatakan pelatih Wamena A. Rumbina, para pemain sepakbola putri dari Papua khususnya Wamena memiliki bakat alam dan fisik yang sangat bagus, mereka hanya perlu lebih banyak kesempatan bermain di tingkat nasional untuk menempa mental dan pengalaman mereka. (asp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar